Portal Kecamatan Putussibau Utara, Kab. Kapuas Hulu - PERAYAAN DANGE KAYAAN DI DESA PADUA MENDALAM: UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA DAYAK KAYAAN MENDALAM
Senin, 12 Mei 2025 - Perayaan Dange diawali dengan Misa Dange Inkulturasi yang dibawa dalam Bahasa Kayaan, di pimpin oleh Pastor Gregorius Haraan, dan Pastor Oktavianus Klido Wekin, Pastor Paroki Sto.Antonius Padua Mendalam. Misa Inkulturasi tersebut dilaksanakan di Gereja Santo Antonius Padua Mendalam. Sabtu, 17 Mei 2025 – Perayaan Dange yang digelar di Ukung Tiko' Tevo', Desa Padua Mendalam, dihadiri oleh tiga Kepala Desa: Kepala Desa Datah Dian, Kepala Desa Tanjung Karang, dan Kepala Desa Padua Mendalam, serta Temenggung Kayaan Mendalam, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan perwakilan masyarakat dari beberapa desa sekitar. Dange merupakan upacara adat tradisional yang dilaksanakan oleh Sub-Suku Dayak Kayaan Mendalam sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang diperoleh pada tahun sebelumnya, serta harapan agar hasil panen di tahun berikutnya lebih baik. Perayaan ini merupakan warisan leluhur yang patut dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda Dayak Kayaan Mendalam. Kegiatan Dange di setiap Ukung dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama diisi dengan persiapan Malam Pevengo dan doa bersama masyarakat dari tiga desa yang berpartisipasi dalam Pevengo. Hari kedua diisi dengan pelaksanaan upacara adat dan pertunjukan seni budaya yang dipimpin oleh sesepuh atau tokoh adat yang memahami adat dan budaya Kayaan. Upacara ini dilaksanakan setiap tahun usai musim panen, mengingat sebagian besar masyarakat Dayak Kayaan bermata pencaharian sebagai petani ladang dan pekebun. Kata “Dange” berasal dari kata “Ange” yang berarti "undangan", atau “Mange” yang berarti "mengundang". Maka, Dange dapat dimaknai sebagai upacara adat yang mengundang masyarakat satu desa dan desa sekitar untuk bersama-sama melaksanakan adat dan budaya Kayaan Mendalam. Theresia Game, selaku Kepala Desa Padua Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, menyampaikan ucapan: SELAMAT DO DANGE KAYAAN MEDALAAM.
Kita sangat bersyukur seorang imam Dayak Kayaan, yaitu Pastor A.J Ding Ngo, SMM pastor pertama orang Kayaan, yang berpikir kedepan untuk mengkolaborasikan adat dan budaya masuk ke dalam suatu misa sehingga perlu terus kita lestarikan dan kita pertahankan.
"Pejii' Sayuu', Pejii' Kenap, Pejii' Lako, Pejii' Hadi, Petulaa' Kayaan".